Akbar Zainudin. Narasumber dalam kuliah menulis bersama om Jay. Siapakah beliau? Sebelum kita ulas dalam resume ini, kita simak dulu kata-kata bijak seorang Akbar Zainudin.
“Menulis adalah tentang membuat hidup kita lebih hidup.Menulis adalah tentang bagaimana membangunkan semua potensi dalam diri secara maksimal.
Niatkan dan bangun komitmen bahwa kita akan memulai menulis. Agar diri kita lebih bermanfaat bagi diri kita, keluarga, anak didik, dan masyarakat secara luas.
Tantangan terbesar itu dari diri kita sendiri. Semakin kita bisa mengalahkan diri kita, semakin cepat kita bisa menulis.
Hilangkan semua kekhawatiran karena biasanya ada dalam pikiran. Kalau kita sudah melangkah, semua ketakutan dan kekhawatiran itu akan hilang.
Semuanya sekarang kembali kepada diri kita. Apakah kita ingin membuat perubahan dalam hidup kita atau kita membiarkan waktu terus berjalan dan mengalahkan kita.
Saatnya kita tidak hanya membaca kesuksesan orang lain, saatnya menuliskan sejarah kesuksesan kita sendiri”.
Berikut adalah profil narasumber belajar menulis bersam om Jay 19 Agustus 2020.


Akbar Zainudin adalah seorang yang dibesarkan dalam lingkungan religius. Trainer dan motivator Man Jadda Wajada. “siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil” adalah kata mutiara Arab yang dihapalkan di berbagai pesantren dan lembaga agama di Indonesia.
Akbar Zainudin lahir di Banyumas, 7 Februari 1973. Awal pindidikan di TK Aisyiah Wangon, diteruskan di MI Muhammadiyah Wangon.
Selanjutnya dalam kurun waktu 6 tahun menghabiskan waktu di Pondok Modern Gontor.
Study berlanjut di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin. Tidak sampai disini. Berlajut ke Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya, mengambil jurusan Manajemen Pemasaran.
Selama 6 tahun kuliah, begitu lulus beliau di perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi Teknologi Informasi, Plasmedia. Pada tajhun 2007, menggambil angkah berani untuk usaha sendiri di bidang Pelatihan dan Konsultasi Manajemen, PT EMJEWE Training & Consulting.
Selama 6 tahun berikutnya, kata motivasi Man Jadda Wajada, terbukti telah mengubah hidup beliau. Kata-kata itu mempunyai pengaruh sangat hebat jika dimanfaatkan dengan baik.
Kata Mutiara Arab dipadukan dengan prinsip-prinsip manajemen modern inilah, telah menjadikan buku dan materi pelatihan. Bukunya beri judul “Man Jadda Wajada”;
Kita berani bermimpi, dan mau membayar impian itu dengan penuh kesungguhan, kerja keras, dan doa yang terus menerus, insyaAllah kita akan sampai pada apa yang kita cita-citakan. Begitulah pesan dari seorang yang sukses menapak hidupnya berbekal keimanan dalam Islam.
Selanjutnya mari kita kupas bagaimana cara seorang penuls dan pengusaha muda Akbar Zainudin menulis sebuah buku.
Langkah-langkah menulis sebuah buku. Inilah ringkasan materinya :
TOJTRP. Apa itu? Mari kita simak satu per satu :
- T : TEMA Setiap buku pasti punya tema. Baik buku non fiksi atau fiksi. Buku jenis non fiksi bentuknya cerita, novel, cerpen. Sedangkan non fiksi itu yang berbentuk bukan cerita. Apa yang dimaksud tema? Gamabaran apa yang akan kita tulis itu adalah tema. Misalnya : dalam bukunya Anwar Zainudin temanya adalah motivasi karena beliau bergerak dalam bidang motivator. Sedangkan novel pun ada beberapa tema. Contohnya dalam bukunya Ahmad Fuadi temanya adalah tentang impian, pendidikan, pesantren. Temanya cerita dalam buku yang berjudul Ayat-Ayat Cinta misalnya. Itu tentang romatisme religius. Nah di sini jelas bahawa masing-masing buku itu pasti punya tema. Jadi bisa dikatakan bahwa tema itu menjadi garis. Garis benang merah dari sebuah tulisan.
- O : OUTLINE Merupakan gambaran dari buku yang kita tulis. Menulis itu bukan hanya mengalir begitu saja. Perlu adanya sebuah perencanaan yaitu outline. Inilah yang akan membuat buku yang kita tulis bisa selesai dengan baik. Kita bisa melihat dari daftar isi. Nah daftar isi ini perlu ditentukan dari awal. Tanpa outline buku yang kita tulis tidak akan selesai sesuai dengan tujuan. Mungkin pembahasanya bisa melebar bahkan tidak sesuai dengan tujuan kita. Istilahnya tulisan kita bisa melenceng. Kelaur dari rel katanya bapak Anwar Zainudin. Selain itu daftar isi akan membuat buku kita selesai. Kenapa bisa demikian? Dengan daftar isi akan memudahkan kita membuat jadwal. Contohnya, dengan melihat daftar isi kita bisa menentukan kapan artikel pertama dituiis, kapan artikel ke-2 ditulis, kapan artikel berikutnya ditulis sampai akhirnya selasai. Bisa dikatakan tanda daftar isi kita todak punya sebuah pijakan. Kemana buku yang kita tulis larinya. Jangan meremehkan daftar isi ya? Ini sangat menentukan kapan buku kita akan selesai.
- j : JADWAL Apa yang akan terjadi jika kita tidak membuat jadwal? Padahal kita sudah membuat daftar isinya. Rahasia menuls buku itu selesai atau tidak adalah jadwal. Sebuah perencanaan. Berapa lama buku kita akan selesai. Misalnya jika dalam daftar isi kita membuat artikel 10. Masing-masing artikel harus direncanakan. Kapan satu artikel selaesai di tulis. Jika satu artikel selesai dalam waktu seminggu. Apa yang akan terjadi dengan buku kita? Maka 10 artikel akan selesai dalam waktu 10 minggu. Namun jika tanda jadwal? Berarti tanpa perencanaan yang baik.
- T : TULISKAN Jadwal sudah okay. Selanjutnya adalah menulis. Menulis bukanlah hal yang mudah. Punya tantangan banyak. Males, belum ada data, harus menulis apa, bagaimana memulai menulis dan lain-lain. Bagaimana cara mengatasi penyakit menulis ini? Obat penyakit menulis ini adalah disiplin. Jika kita sudah membuat jadwal atau perencanan, jalankan! Misalya, satu artikel harus selesai satu minggu. Patuhi jadwal yang kita buat. Semangat, berusaha dan berungguh-sungguh serta upayakan selesai sesuai jadwal. Kerja keras tentu saja diperlukan dalam menulis.
- R : REVISI Langkah selanjutnya setelah menulis adalah revisi. Apa yang harus kita lakukan dalam revisi ini? Yang pasti jangan hanya fokus satu artikel saja. Jadwal lagi-lagi diperlukan. Semua artikel harus kita revisi. Jangan hanya satu artikel yang ingin kita tonjolkan saja. Tapi semuanya. Ada 4 hal yang perlu kita perhatikan dalam revisi :
- Data dan informasi
- Tata bahasa
- Gaya tulisan antara judul yang satu dengan yang lain harus diselaraskan.
- Judul. Buatlah semenarik mungkin, sederhana dan yang membuat orng ingin tahu, penasaran ingin membaca.
- P : PENERBIT Menyelesaikan tulisan terlebih dahulu. Kemudian coba menghubungi penerbit. Menanyakan syarat-syarat apa saja untuk bisa menerbitkan sebuah buku. Masing-masing penerbit mempunyai aturan yang beda-beda.
Kesimpulan : langkah-langkah dalam menulis sebuah buku adalah TOJTRP.
TEMA : Buatlah tema tulisan kita. Mau menulis dibidang apa.
OUTLINE : Buatlah daftar isi agar kita tahu gambaran tentang buku kita.
JADWAL ; buat jadwal dalam setiap judul di dalam daftar isi. Berapa hari kita akan menyelesaikan satu tulisan.
TULIS : Disiplin menulis. Sesuai dengan jadwal yang kita buat.
REVISI : Penambahan-penambaha, pembetulan-pembetulan. Koreksi dari apa yang telah ditulis.
PENERBIT : Serahkan kepada penerbit.
Silahkan melihat link You Tube berikut :
Salam Man Jadda Wajada
Alhamdulillah …banyak pembelajaran dalam kesempatan belajar bersama beliau. Akbar Zainudin. Semoga bermanfaat.
Wasalamu’alaikum Warohmatulallahi Wabarokatuh


Buku “UKTUB: Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari” yang berisi langkah-langkah praktis bagaimana menulis buku dari ide sampai ke penerbit, bisa menghubungi Ibu IKOH di 0857-1195-6118.